Tulisan 2
1. Pengalaman pribadi
Malam itu, sepulangnya saya dan keluarga mengunjungi rumah saudara yang tidak jauh dari rumah saya, bapak saya mengalami sakit dada. Awalnya kami kira hanya masuk angin biasa. Namun semakin lama sakit dada nya pun tidak tertahankan, ibu ku membawa bapak ke rumah sakit. Ternyata bapak sakit jantung. Kesehatan bapak kian hari kian memburuk akhirnya dicoba untuk melakukan operasi ring dan balon. Tapi tetap saja bapak masih sakit sakitan.
Hampir setiap bulan bapak dirawat di rumah sakit. Dan hampir setiap aku sedang mau ada ujian, bapak selalu masuk rumah sakit. Aku mulai stres. Begitu banyak yang dipikirkan, mulai dari keadaan bapak, keadaan ibu, biaya perawatan yang tak murah, ujian dan lain-lain. Karena bapak masih sering kambuh, akhirnya diputuskan untuk operasi baypas yaitu operasi besar. Waktu itu, aku tidak bisa hadir saat operasi. Rasanya ga karuan, ketika operasi besar tapi aku malah tidak bisa menemani.
Untung selalu ada tetangga yang memberikan perhatian dan menguatkan keluarga ku. Buat aku itu salah satu hal yang dapat menangani stress, yaitu selalu di kuatkan dalam keadaan seperti itu. Namun yang terpenting, selalu berpikir positif, berserah diri dan selalu melakukan kontrol diri. Dibalik semua ini pasti ada hikmahnya.
2. Contoh kasus
Vemale.com – Yang Jinhai nampaknya ingin mengakhiri hidupnya dengan cara yang berbeda. Dia mencoba mengorbankan dirinya untuk menjadi makanan harimau di kebun binatang.
Dilansir Dailymail.co.uk, pria berusia 27 tahun diduga stres karena pekerjaannya. Sebelumnya, Yang sangat optimis dengan karir barunya sebagai seorang petugas keamanan di Provinsi Sichuan, China. Dia bahkan membuat beberapa pesan status secara online yang menunjukkan keoptimisannya. Tetapi kemudian dia merasa pekerjaannya itu sangat membosankan dan monoton.
Kemudian, dia mencoba bekerja di sebuah pabrik percetakan, namun rupanya pekerjaan tersebut juga tak cocok dengan dirinya, dia kemudian mengundurkan diri, dan merasa putus asa dengan hidupnya. Yang merasa dirinya tak perlu hidup lagi.
Ketika Yang berjalan-jalan di kebun binatang, dia menuliskan tentang betapa depresinya Harimau Bengal yang terkurung dalam kandang dan tidak bisa melakukan instingnya untuk berburu dan membunuh.
Foto: copyright dailymail.co.uk
Yang kemudian mengumumkan bahwa dirinya telah memutuskan untuk mengorbankan dirinya untuk memberi sang harimau dukungan.
Saksi mata menyebutkan, dia memanjat bagian luar kandang dan melompat ke dalam. Tindakannya tersebut membuat harimau-harimau dalam kandang tidak tenang.
Yang mencoba menarik perhatian harimau dan memancing emosinya. Seekor harimau kemudian terpancing dan menyerang pria tersebut. Dia sempat digigit dan dicakar sebelum akhirnya petugas kebun binatang berhasil menyelamatkannya dan mengeluarkannya dari kandang.
Kepada media, keluarganya berkata bahwa Yang telah lama depresi dan mereka akan membawanya ke rumah tempat dia biasa menerima konseling.
Menurut pendapat saya, Yang Jinhai merupakan seseorang yang mudah bosan dengan sesuatu hal termasuk dalam bidang pekerjaan nya. Kejenuhan yang dialami Yang Jinhai membuat ia mengalami stress. Sebenarnya jika Yang Jinhai bisa mensiasati kejenuhannya dalam bekerja, ia bisa memiliki coping stress yang baik. Salah satu cara untuk mensiasati kejenuhan itu mungkin awalnya Yang Jinhai bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya dan merasa enjoy dengan pekerjaan itu. Kedua, jika Yang sudah mulai melakukan pekerjaannya dan mengalami kejenuhan, Yang harus bisa membuat pekerjaan tersebut menjadi menyenangkan. Misalnya, dengan bersikap terbuka dan berkomunikasi dengan sesama rekan kerja. Ketiga, selalu melakukan kontrol diri.
Werdiningsih Purbaningrum 