Category Archives: Psikologi Manajemen

Psikologi Manajemen

Psikologi Manajemen

I. Unsur Psikologis dalam Manajemen

Unsur Kognitif ( kemampuan berpikir )

  1. Daya tangkap kognitif untuk memahami tugas baik melalui informasi kalimat, simbol ataupun angka.
  2. Daya berfikir yang konseptual, yaitu membangun konsep berfikir yang menyeluruh dan sistematis.
  3. Daya analisa berfikir, yaitu menciptakan hasil pemikiran yang tepat untuk menyelesaikan masalah.

Unsur Sikap Kerja

  1. Ketahanan terhadap tekanan (daya tahan stress).
  2. Cara kerja yang cepat untuk menyelesaikan pekerjaan.
  3. Kemauan untuk mencapai prestasi kerja yang memuaskan.
  4. Ketelitian dalam melakukan pekerjaan.

Unsur Kepribadian

  1. Daya penyesuaian diri (adaptasi).
  2. Kemampuan menjalin interaksi dan hubungan yang baik.
  3. Kemauan untuk bekerja sama dan juga bisa berupa kemampuan untuuk memimpin.

 II. Perilaku yang Muncul dalam Manajemen

  • Untuk melakukan Planning perilaku yang dapat digunakan adalah :
  1. Menetapkan tujuan dan target dari suatu perencanaan
  2. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target dari suatu rencana
  3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
  4. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
  • Untuk melakukan Organizing perilaku yang dapat digunakan adalah :
  1. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan serta menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
  2. Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
  3. Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
  4. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
  • Untuk melakukan Actuating perilaku yang dapat digunakan adalah :
  1. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
  2. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
  3. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
  • Untuk melakukan Controlling perilaku yang dapat digunakan adalah :
  1. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
  2. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
  3. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target

III. Sistem Manajemen Sebuah Minimarket Franchise

  1. Manajemen SDM
  • Franchisor yang melakukan perekrutan, pelatihan hingga pengelolaan SDM. Atau franchisee yang menyiapkan karyawan selanjutnya untuk pelatihan serta penyaringan diserahkan ke franchisor.
  • Umumnya 1 gerai toko terdiri dari kepala toko, asisten kepala toko, merchandiser, 3-4 kasir, 4-5 pramuniaga.
  • Menggunakan Diamond System untuk melakukan pencatatan program rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, absensi dan assessment.
  • Penyaringan :
  1. SDM yang diharapkan adalah orang-orang yang loyal dan cinta pada perusahaan serta mempunyai visi dan misi yang sama.
  2. Di luar syarat pengalaman kerja, kriteria yang mesti dipenuhi SDM adalah kemampuan bekerja sama (teamwork).
  • Pelatihan :
  1. Bentuk pelatihannya yaitu, cara pengoperasian komputer bagi para kasir, keterampilan menata barang, hingga kemampuan melayani pembeli.
  2. Tahap pelatihan dari basic, intermediate hingga advance.
  3. Untuk posisi terbawah, bentuk pelatihannya tergantung pada hasil uji kompetensi, apakah perlu latihan dasar dulu ataukah langsung intermediate, bahkan advance. Karyawan dengan masa kerja setahun, tapi telah menguasai paket advance, dapat dipromosikan ke jabatan lebih tinggi. Contoh, seorang kasir yang telah mengikuti uji kompetensi dan bekerja dengan baik, maka paling tidak butuh waktu 3-4 tahun untuk menjadi kepala toko. Gambaran lain, seorang merchandiser diperkirakan butuh waktu 6-12 bulan untuk naik pangkat sebagai asisten kepala toko.
  4. Menerapkan kebijakan pelatihan dua arah. Untuk posisi kepala toko ke bawah, pelatihannya bersifat internal. Adapun untuk level kepala toko ke atas, digunakan external vendor. Akan tetapi, itu bukan harga mati. Sebab, kadang-kadang kegiatan in house training juga mengundang mentor dari luar. Demikian sebaliknya, pelatihan untuk level kepala toko ke atas cukup internal saja
  5. Tiap tahun franchisor menggelar Operation National Training koordinator area di seluruh Indonesia. Materi Operation National Training adalah pelatihan dasar tentang bagaimana memimpin, mengarahkan, mengontrol dan mengawasi anak buah.
  • Pengelolaan SDM :
  1. Manajemen membuat kombinasi para profesional yang berpengalaman (senior) dengan karyawan yang masih fresh.
  1. Manajemen Pemasaran
  • Kegiatan pemasaran melalui pendekatan 3 program utama yang terdiri dari: Sales Promotion, Advertising & Events, dan Customer Loyalty Program.
  1. Sales Promotion : memberikan promosi yang menarik dan inovatif kepada konsumen.
  2. Advertising and Events : Menggunakan media cetak serta media sosial sebagai komunikasi pemasaran seperti facebook fan page dan twitter. Mengadakan event publik.
  3. Costumer loyalty program : Memberikan diskon melalui kartu member bagi pelanggan.
  1. Manajemen keamanan
  • Menggunakan CCTV
  • Melindungi data dan informasi perusahaan dari para hacker

4. Manajemen produksi

  • Merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan pengadaan bahan baku dan barang jadi.
  • Merencanakan kedatangan bahan baku untuk menunjang kelancaran proses produksi sesuai jadwal yang telah dibuat.
  • Memantau tingkat persediaan dari gudang bahan baku maupun barang jadi sehingga standard dan persediaan penyangga tetap terjaga.

Leave a comment

Filed under Psikologi Manajemen